Ada 6 Syarat Mencari Ilmu Dalam Kitab Alala Yang Harus Diketahui
TABIRDAKWAH - Ilmu dalam Agama Islam memiliki kedudukan yang sangat penting sekali, bahkan hukum mencari Ilmu bagi muslim dan muslimah sangat wajib sekali ( faridhoh ) dan ada syarat khusus yang musti disiapkan untuk bekal mencari ilmu dan hasilnya bisa maksimal, yang akan kita ulas dengan judul Ada 6 Syarat Mencari Ilmu Dalam Kitab Alala, baca sampai selesai ya..
6 Syarat Mencari Ilmu Dalam Kitab Alala Yang Harus Diketahui
Kitab Alala ini sangat masyhur sekali dan pasti yang dulu atau sekarang sedang belajar di pesantren salaf pasti sudah tidak asing lagi, karena biasanya kitab ala la ini diajarkan kepada santri di awal2 mereka mondok di ponpes atau pondok pesantren salaf ahlussunah wal jamaah
Kitab alala ini membahas banyak hal salah satunya adalah tata cara mencari ilmu ( syarat ) selain kitab ta'lim muta'alim, yang akan kita ulas di bawah ini tentunya dari sumber dan rujukan yang biasa digunakan dan masyhur digunakan
Kutab alala ini sangat mudah dimengerti dan dihafalkan, karena berisikan teks arab beserta arti ( namum biasanya bahasa Jawa ) dengan model nadhom yang disyairkan akan mudah sekali diingat oleh para santri, dan sangat enak sekali didengar dan dilantunkannya
Banyak yang bertanya, syarat mencari ilmu itu apa saja? maka jawabannya ada pada kitab ( buku ) alalaa ini, mari kita baca bersama-sama sampai akhir
اَلاَ لاَتَÙ†َالُ الْعِÙ„ْÙ…َ اِلاَّ بِسِتَّØ©ٍ # سَØ£ُÙ†ْبِÙŠْÙƒَ عَÙ†ْ Ù…َجْÙ…ُÙˆْعِÙ‡َا بِبَÙŠَانٍ
Ø°ُÙƒَاءٍ ÙˆَØِرْصٍ ÙˆَاصْØ·ِبَارٍÙˆَبُÙ„ْغَØ©ٍ # ÙˆَاِرْØ´َادُ اُسْتَاذٍ ÙˆَØ·ُÙˆْÙ„ِ زَÙ…َانٍ
RUPANE LIMPAT LOBA SOBAR ONO SANGUNE.
LAN PIWULANGE GURU LAN SING SUWE MANGSANE
Kitab alala ini membahas banyak hal salah satunya adalah tata cara mencari ilmu ( syarat ) selain kitab ta'lim muta'alim, yang akan kita ulas di bawah ini tentunya dari sumber dan rujukan yang biasa digunakan dan masyhur digunakan
Kutab alala ini sangat mudah dimengerti dan dihafalkan, karena berisikan teks arab beserta arti ( namum biasanya bahasa Jawa ) dengan model nadhom yang disyairkan akan mudah sekali diingat oleh para santri, dan sangat enak sekali didengar dan dilantunkannya
Banyak yang bertanya, syarat mencari ilmu itu apa saja? maka jawabannya ada pada kitab ( buku ) alalaa ini, mari kita baca bersama-sama sampai akhir
Ada 6 Syarat Mencari Ilmu Dalam Kitab Alala
Syarat-syarat mencari ilmu dalam syiir ( nadhom ) kitab alalaa teks asli bahasa Arab yaitu:اَلاَ لاَتَÙ†َالُ الْعِÙ„ْÙ…َ اِلاَّ بِسِتَّØ©ٍ # سَØ£ُÙ†ْبِÙŠْÙƒَ عَÙ†ْ Ù…َجْÙ…ُÙˆْعِÙ‡َا بِبَÙŠَانٍ
Ø°ُÙƒَاءٍ ÙˆَØِرْصٍ ÙˆَاصْØ·ِبَارٍÙˆَبُÙ„ْغَØ©ٍ # ÙˆَاِرْØ´َادُ اُسْتَاذٍ ÙˆَØ·ُÙˆْÙ„ِ زَÙ…َانٍ
Arti bahasa Jawa ( boso Jowo ) Syarat Mencari Ilmu Dalam Kitab Alala yaitu:
ELINGO DAK KASIL ILMU ANGING NEM PERKORO. BAKAL TAK CERITAAKE KUMPULE KANTI PERTEO.RUPANE LIMPAT LOBA SOBAR ONO SANGUNE.
LAN PIWULANGE GURU LAN SING SUWE MANGSANE
Artinya bahasa Indonesia Syarat2 Mencari Ilmu Dalam Kitab Alala yaitu:
Ingatlah….. tidak akan kalian mendapatkan ilmu yang manfaat kecuali dengan 6[enam] syarat, yaitu cerdas, semangat, sabar, biaya, petunjuk ustadz dan waktu yang lama
Keterangan Syarat Mencari Ilmu Dalam Kitab Alala yaitu:
Ilmu yang manfaaat adalah ilmu yang bisa menghantarkan pemiliknya pada ketakwaan kepada Allah subhanahu wataala,ilmu yang adalah nur ilahi yang hanya diperuntukkan bagi hamba-hambanya yang soleh, ilmu manfaat inilah yang tidak mungkin bisa di dapatkan kecuali dengan adanya 6 syarat yang harus di lengkapi para pencarinya, adapaun 6 syarat tersebut adalah :1. Memiliki Cerdas
artinya kemampuan untuk menangkap ilmu, bukan berarti IQ harus tinggi,walaupun dalam mencari ilmu IQ yang tinggi sangat menentukan sekali, asal akalnya mampu menangkap ilmu maka berarti sudah memenuhi syarat pertama ini, berbeda dengan orang gila atau orang yang ideot yang memang akalnya sudah tidak bisa menerima ilmu maka sulitlah mereka mendapatkan ilmu manfaat, namun perlu di ingat bahwa kecerdasan adalah bukan sesuatu yang tidak bisa meningkat,kalau menurut orang-orang tua, akal kita adalah laksana pedang,semakin sering di asah dan di pergunakan maka pedang akan semakin mengkilat dan tajam,adapun bila di diamkan maka akan karatan dan tumpul,begitupula akal kita semakin sering dibuat untuk berfikir dan mengaji dan mengamalkannya, maka akal kita akan semakin tajam daya tangkapnya dan bila di biarkan atau tidak digunakan maka tumpul tidak akan mampu menerima ilmu apapun juga.2. Punya Semangat Tinggi
artinya sungguh-sungguh dengan bukti ketekunan, mencari ilmu tanpa kesemangatan dan ketekunan tidak akan menghasilkan apa-apa,ilmu apalagi ilmu agama adalah sesuatu yang mulia yang tidak akan dengan mudah bisa di dapatkan,oleh karenanya banyak orang mencari ilmu tapi yang berhasil sangat sedikit di banding yang tidak berhasil,kenapa?..karena mencari ilmu itu sulit, apa yang kemarin di hafalkan belum tentu sekarang masih bisa hafal,padahal apa yang di hafal kemarin masih berhubungan dengan pelajaran hari ini, ahirnya pelajaran hari inipun berantakan karena hilangnya pelajaran kemarin,maka tanpa kesemangatan dan ketekunan sangat sulit kita mendapatkan apa yang seharusnya kita dapatkan dalam tolabulilmi. Dalam bahasa Jawa Ngelmu itu angel Yen durung ketemu ( Ilmu itu sulit bila belum dibukakan jalannya)3. Harus Sabar
artinya tabah menghadapi cobaan dan ujian dalam mencari ilmu, orang yang mencari ilmu adalah orang yang mencari jalan lurus menuju penciptanya, oleh karena itu syetan sangat membenci pada mereka,apa yang di kehendaki syetan adalah agar tidak ada orang yang mencari ilmu,tidak ada orang yang akan mengajarkan pada umat bagaimana cara beribadah dan orang yang akan menasehti umat agar tidak tergelincir kemaksiatan,maka syetan sangat bernafsu sekali menggoda pelajar agar gagal dalam pelajarannya,digodanya mereka dengan suka pada lawan jenis,dengan kemelaratan,dan lain-lain . Dalam hal ini sabar atau punya adab yang tinggi mempengaruhi masuknya ilmu atau tidak4. Ada Biaya Cukup
artinya orang mengaji perlu biaya seperti juga setiap manusia hidup yang memerlukannya, tapi jangan di faham harus punya uang apalagi uang yang banyak,biaya disini hanya kebutuhan kita makan minum sandang dan papan secukupnya,pun tidak harus merupakan bekal materi, dalam sejarah kepesantrenan dari zaman sahabat nabi sampai zaman ulama terkemuka kebanyakan para santrinya adalah orang-orang yang tidak mampu,seperti Abu hurairoh sahabat Nabi seorang perawi hadist terbanyak adalah orang yang sangfat fakir,imam syafi’i adalah seorang yatim yang papa, dan banyak lagi kasus contohnya,biaya disini bisa dengan mencari sambil khidmah atau bekerja yang tidak mengganggu belajar.Kalau jaman dahulu (jaman sekarang juga kadang masih ada) biaya atau ongkos mendapatkan ilmu itu dengan berbakti kepada gurunya. Jadi apapun yang diperintahkan gurunya harus dilaksanakan sebagai ganti ongkos untuk mendapatkan ilmu dan keridhaan seorang guru.
5. Petunjuk ustadz ( Guru )
artinya orang mengaji harus digurukan tidak boleh dengan belajar sendiri,ilmu agama adalah warisan para nabi bukan barang hilang yang bisa di cari di kitab-kitab, dalam sebuah makalah [ saya tidak tahu apakah ini hadis atau sekedar kata-kata ulama] barang siapa belajar tanpa guru maka gurunya adalah syetan, dan ada pula makalah لقال من قال بماشاء السند لولا andai tidak ada sanad [pertalian murid dan guru] maka akan berkata orang yang berkata[tentang agama] sekehendak hatinya. Kita bisa melihat sejarah penurunan wahyu dan penyampaiannya kepada para sahabat,betapa Nabi setiap bulan puasa menyimakkan Al-Qur’an kepada jibril dan sebaliknya, kemudian Nabi menyampaikan kepada para sahabat,sahabat menyampaikan kepada para tabi’in, lalu para tabi’in menyampaikan pada tabi’i at-tabi’in dan seterusnya kepada ulama salaf,lalu ulama kholaf, lalu ulama mutaqoddimin lalu ulama muta’akhirin dan seterusnya sampai pada umat sekarang ini, jadi ilmu yang kita terima sekarang ini adalah ilmu yang bersambung sampai Nabi dan sampai kepada Allah subhanahu wa ta’ala, jadi sangat jelas sekali bahwa orang yang belajar harus lewat bimbingan seorang guru,guru yang bisa menunjukkan apa yang dikehendaki oleh sebuah pernyataan dalam sebuah ayat atau hadis atau ibarat kitab salaf, karena tidak semua yang tersurat mencerminkan apa yang tersirat dalam pernyatan,.Kalau guru sudah ridho kepada muridnya, maka murid tersebut sudah mendapatkan sanad dari gurunya, gurunya mendapatkan sanad dari gurunya lagi dan itu berlanjut sampai sanadnya kepada Rasulullah Nabi Muhammad SAW
6. Waktu yang Lama
artinya orang belajar perlu waktu yang lama,lama disini bukan berarti tanpa target,sebab orang belajar harus punya target,tanpa target akan hampa dan malaslah kita belajar. Waktu yang lama itu ibarat melobangi batu atau memahat batu dengan air. Ini memerlukan waktu yang sangat lama. Tetapi ini akan bertahan selama ratusan bahkan ribuan tahunBeda halnya bila kita melukis dalam air. Ini memerlukan waktu yang sangat singkat dan sangat mudah sekali dilakukan tetapi hanya bertahan dalam hitungan detik
Nah, itulah penjelasan tentang Ada 6 Syarat Mencari Ilmu Dalam Kitab Alala yang dapat kita sajikan untuk anda semua, semoga bermanfaat
Nah, itulah penjelasan tentang Ada 6 Syarat Mencari Ilmu Dalam Kitab Alala yang dapat kita sajikan untuk anda semua, semoga bermanfaat