Saudah binti Zam’ah Istri Rasulullah Saw, Kisah Islami Penyentuh Hati
Assalam untuk kita semua, pada kesempatan ini kami ingin bagikan kisah seru Islami penggugah jiwa penambah semangat ke-Islaman kita, yaitu kisah tentang Saudah binti Zam’ah Istri Rasulullah Saw
Rujukan dari cerita Kisah Saudah Istri Rasulullah Saw yang kita temukan ini hanya singkat saja, kita belum menemukan buku atau referensi yang lengkap dari awal sampai akhir, namun semoga anda tidak kecewa dan meskipun sedikit namun bisa menambah wawasan keIslaman kita semua
Kisah Saudah Istri nabi Muhammad Saw ini kita dapat dari beberapa sumber terpercya yang sering untuk rujukan masyarakat umum, jadi anda tidak usah ragu lagi untuk membaginya kepada teman keluarga sahabat anda untuk memperdalam agama
Karena itu tidak diketahui pula usianya saat menikah dengan Nabi dan berapa tahun usianya saat wafat. Namun ada yang mengatakan bahwa usianya saat menikah dengan Nabi adalah 55 tahun. Ibunda Saudah dinikahi oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam saat 3 tahun sebelum hijrah.
Ayahnya: Zam’ah bin Qois bin Abdi Wud
Ibunya: As-Syamus bintu Qois bin Amr. Secara nasab, ibunya merupakan sepupu Abdul Muthalib dari jalur ibu. Sehingga Saudah dengan Abdullah (ayah Nabi) adalah sepupu kedua (mindoan). Sebelumnya, Saudah menikah sepupunya, Sakran bin Amr. Beliau masuk islam bersama suaminya dan ikut hijrah ke habasyah. Sepeninggal Sakran, Saudah menjadi janda tanpa keluarga yang melindunginya. Sampai akhirnya dinikahi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, di usia yang sudah cukup tua. Ketika itu, Saudah telah memiliki 6 putra.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menikahinya di bulan Syawal tahun 10 kenabian (sekitar 3 tahun sebelum hijrah), sebulan sepeninggal Khadijah radhiyallahu ‘anha. (Al-Bidayah wan Nihayah Ibnu Katsir, 3149).
Ketika sudah cukup tua, Saudah menyerahkan jatah gilir malamnya untuk A’isyah. Dengan harapan, Saudah bisa tetap menjadi istri Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sampai meninggal, sehingga bisa menemani beliau di surga. Terkait peristiwa ini, Allah menurunkan firman-Nya disuratAn-Nisa ayat 128. Beliau meninggal di Madinah tahun 54 H. (Ar-Rahiq Al-Makhtum, hlm. 471)
Nah itulah kisah Islami cerita tentang Saudah binti Zam’ah Istri Rasulullah Saw singkat, karena kita belum mendapatkan yang versi lengkap namun bila kita temukan dan kita ada waktu dan kesempatan akan kita update, terimakasih sudah berkunjung
Kisah Saudah binti Zam’ah Istri Nabi Muhammad Saw
Saudah binti Zamah adalah satu dari beberapa wanita yang sangat beruntung di dunia ini, ia merupakan istri dari manusia paling mulia di dunia ini yaitu nabi Muhammad Saw nabi dan rosul umat Islam. Saudah binti Zam'ah adalah istri kedua Rasulullah Muhammad SAWRujukan dari cerita Kisah Saudah Istri Rasulullah Saw yang kita temukan ini hanya singkat saja, kita belum menemukan buku atau referensi yang lengkap dari awal sampai akhir, namun semoga anda tidak kecewa dan meskipun sedikit namun bisa menambah wawasan keIslaman kita semua
Kisah Saudah Istri nabi Muhammad Saw ini kita dapat dari beberapa sumber terpercya yang sering untuk rujukan masyarakat umum, jadi anda tidak usah ragu lagi untuk membaginya kepada teman keluarga sahabat anda untuk memperdalam agama
Biografi Saudah binti Zam’ah
Saudah binti Zam’ah adalah seorang wanita dari Quraisy dari Bani ‘Amir. Sebagian sejarawan menyatakan tidak ada catatan yang bisa dijadikan rujukan kuat mengenai tahun kelahiran beliau. Ummul mukmini Saudah binti Zam’ah radhiallahu ‘anha adalah janda dari sahabat as-Sakran bin Amr radhiallahu ‘anhu. Bersama as-Sakran ia memiliki 5 orang anak. As-Sakran bin Amr adalah golongan orang-orang yang pertama masuk Islam. Sepeninggal suaminya Saudah binti Zam'ah dinikahi Rasulullah Muhammad SAW. Saudah binti Zam'ah dikenal sebagai orang yang berpandangan luasKarena itu tidak diketahui pula usianya saat menikah dengan Nabi dan berapa tahun usianya saat wafat. Namun ada yang mengatakan bahwa usianya saat menikah dengan Nabi adalah 55 tahun. Ibunda Saudah dinikahi oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam saat 3 tahun sebelum hijrah.
Pernikahan Nabi Muhammad Saw dengan Sudah binti Zamah
Pernikahan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan Saudah binti Zam’ah adalah bantahan yang telak bagi orang-orang yang menuduh Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan tuduhan keji terkait hubungan beliau dengan wanita. Saat Nabi Muhammad Saw tengah dirundung duka karena wafat Khadijah sang istri tercinta,setelah kepergian Sayyidah Khodijah RA, Rasulullah Muhammad tidak menikah selama dua tahun. Khoulah binti Hakim datang menyarankan agar beliau menikah lagi. Khoulah mengajukan dua nama Saudah atau Aisyah. Lalu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memilih Saudah binti Zam’ah. Beliau memilih wanita yang jauh lebih tua usianya dibanding Aisyah yang masih muda. Setelah pernikahan itu berusia 3 tahun lebih barulah Nabi menikahi Aisyah. Kalau tuduhan orang orang yang dengki terhadap Islam itu benar, niscaya beliau lebih mengutamakan wanita-wanita muda dan gadis untuk dijadikan pedamping beliau setelah Khadijah. Ummul mukminin Saudah binti Zam’ah wafat di akhir pemerintahan Umar bin al-Khattab tahun 54 H.Ayahnya: Zam’ah bin Qois bin Abdi Wud
Ibunya: As-Syamus bintu Qois bin Amr. Secara nasab, ibunya merupakan sepupu Abdul Muthalib dari jalur ibu. Sehingga Saudah dengan Abdullah (ayah Nabi) adalah sepupu kedua (mindoan). Sebelumnya, Saudah menikah sepupunya, Sakran bin Amr. Beliau masuk islam bersama suaminya dan ikut hijrah ke habasyah. Sepeninggal Sakran, Saudah menjadi janda tanpa keluarga yang melindunginya. Sampai akhirnya dinikahi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, di usia yang sudah cukup tua. Ketika itu, Saudah telah memiliki 6 putra.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menikahinya di bulan Syawal tahun 10 kenabian (sekitar 3 tahun sebelum hijrah), sebulan sepeninggal Khadijah radhiyallahu ‘anha. (Al-Bidayah wan Nihayah Ibnu Katsir, 3149).
Ketika sudah cukup tua, Saudah menyerahkan jatah gilir malamnya untuk A’isyah. Dengan harapan, Saudah bisa tetap menjadi istri Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sampai meninggal, sehingga bisa menemani beliau di surga. Terkait peristiwa ini, Allah menurunkan firman-Nya disuratAn-Nisa ayat 128. Beliau meninggal di Madinah tahun 54 H. (Ar-Rahiq Al-Makhtum, hlm. 471)
Nah itulah kisah Islami cerita tentang Saudah binti Zam’ah Istri Rasulullah Saw singkat, karena kita belum mendapatkan yang versi lengkap namun bila kita temukan dan kita ada waktu dan kesempatan akan kita update, terimakasih sudah berkunjung