Perbedaan Rukun dan Syarat Puasa Ramadhan Yang Sebenarnya
TABIRDAKWAH - Assalam untuk kita semua, pada pagi yang cerah ini kami team admin tabirdakwah ingin berbagi ulasan memgenai perbedaan rukun puasa dan syarat Puasa Romadhon , semoga menambah wawasan kita semua tentang puasa
Perbedaan Rukun dan Syarat Puasa Ramadhan
Perbedaan Rukun dan syarat sah Puasa secara umum terletak pada waktunya, kalau rukun puasa adalah hal hal yang harus dipenuhi KETIKA melaksanakan puasa, sedangkan syarat puasa adalah hal hal yang harus dipenuhi SEBELUM melaksanakan puasa, jadi bedanya adalah kalau rukun itu ketika sedangkan syarat itu sebelum melaksanakan ibadah puasaHal itu kalau dilihat dari pengertiannya, dan bila dilihat dari konten atau isinya juga berbeda, untuk lebih lengkapnya silahkan perhatikan isi dari rukun dan syarat puasa berikut ini
RUKUN PUASA
Seperti disebutkan diawal bahwa rukun puasa itu hal2 yang harus dipenuhi ketika sedang malaksanakan puasa ukun puasa ramadhan atau hal-hal yang harus dilakukan ketika berpuasa. ada tiga ( 3 ) perkara berdasarkan kitab safinah, yaitu:
1. Niat pada malam hari sebelumnya, yaitu setiap malam selama bulan Ramadhan. Atau kalau khawatir lupa bila harus membaca niat setiap malam maka boleh diniatkan sekaligus untuk satu bulan Ramadhan
2. Menahan diri dari segala yang membatalkan puasa ketika masih dalam keadaan ingat, bisa memilih (tidak ada paksaan) dan tidak bodoh yang ma’zur (dima’afkan).
3. Orang yang berpuasa.
Syarh atau Penjelasan Kitab Safinah an-Najah:
Rukun puasa ada tiga. Pertama, niat puasa wajib di malah hari di setiap hari. Tempat niat adalah di hati dan wajib menghadirkan niat berpuasa.
Kedua, meninggalkan sesuatu yang bisa membatalkan puasa sepertu makan dan minum atau bersetubuh dengan istri.
Ketiga, ingat bahwa dirinya berpuasa, melaksanakannya atas kehendak pribadi tanpa paksaan, tidak bodoh yang dapat dianggap sebagai udzur, dan betul-betul berpuasa. Jika sebaliknya, semisal melaksanakan puasa atas dasar paksaan orang lain, maka tidak sah.
Rukun puasa ada tiga. Pertama, niat puasa wajib di malah hari di setiap hari. Tempat niat adalah di hati dan wajib menghadirkan niat berpuasa.
Kedua, meninggalkan sesuatu yang bisa membatalkan puasa sepertu makan dan minum atau bersetubuh dengan istri.
Ketiga, ingat bahwa dirinya berpuasa, melaksanakannya atas kehendak pribadi tanpa paksaan, tidak bodoh yang dapat dianggap sebagai udzur, dan betul-betul berpuasa. Jika sebaliknya, semisal melaksanakan puasa atas dasar paksaan orang lain, maka tidak sah.
SYARAT WAJIB PUASA
Seperti diawal bahwa Syarat wajib puasa adalah hal2 yang harus dipenuhi sebelum melaksanakan puasa ramadhan, ada 5 (lima) perkara, yaitu:
1. Islam.
2. Taklif (dibebankan untuk berpuasa). Atau dalam keadaan tidak diharamkan puasa seperti sedang menstruasi ataupun sedang nifas,
3. Kuat berpuasa.
4. Sehat.
5. Iqamah (tidak bepergian).
Syarah atau penjelasan:
Syarat wajibnya puasa ada lima. 1). Islam. 2). Tertaklif. Artinya seseorang sudah baligh dan berakal. Ada pengecualian orang-orang yang tidak diwajibkan berpuasa yaitu anak kecil, orang gila, orang yang terserang penyakit epilepsi, dan mabuk. Karena mereka belum tertaklif.
3). Mampu melaksanakan puasa. Maka tidak wajib puasa bagi orang yang tidak mampu melaksanakan puasa, seperti orang yang sudah tua rentah atau orang sakit yang tidak mampu berpuasa.
4). Sehat. Sehingga tidak diwajibkan berpuasa bagi orang sakit.
5). Berdiam diri di rumah. Artinya bagi orang yang sedang melakukan bepergian jauh tidak diwajibkan berpuasa alias oleh berbuka.
Syarat wajibnya puasa ada lima. 1). Islam. 2). Tertaklif. Artinya seseorang sudah baligh dan berakal. Ada pengecualian orang-orang yang tidak diwajibkan berpuasa yaitu anak kecil, orang gila, orang yang terserang penyakit epilepsi, dan mabuk. Karena mereka belum tertaklif.
3). Mampu melaksanakan puasa. Maka tidak wajib puasa bagi orang yang tidak mampu melaksanakan puasa, seperti orang yang sudah tua rentah atau orang sakit yang tidak mampu berpuasa.
4). Sehat. Sehingga tidak diwajibkan berpuasa bagi orang sakit.
5). Berdiam diri di rumah. Artinya bagi orang yang sedang melakukan bepergian jauh tidak diwajibkan berpuasa alias oleh berbuka.
Nah, itulah perbedaan antara rukun puasa dan syarat wajib puasa Romadhon yang dapat kita persembhakan untuk pembaca setia website sederhana ini, semoga ada pencerahan dan ada manfaat yang bisa diambil, terimkasih