Kisah Hafshah Istri Nabi Muhammad Saw, Penyentuh Hati, Penenang Jiwa
TABIRDAKWAH - Assalam untuk semuanya, pada kesempatan ini kami ingin bagikan suatu kisah seru Islami yang menyentuh hati, yang dapat dijadikan inspirasi bagi muslimah yaitu kisah tentang Kisah Hafshah Istri Nabi Rasulullah Saw khusus untuk pengunjung setia webaite kita ini tentunya
Kisah Hafshah Istri Nabi ini kita ambil dari beberapa sumber terpercaya, yang sangat cocok sekali dibaca oleh perempuan perempuan jaman now juga cocok untuk ibu ibu yang ingin menjadi istri sholekhah untuk suaminya
Sebenarnya Kisah Hafshah Istri Nabi Muhammad (salah satu dari Ummul mukminin) Saw ini bukan sekedar kisah atau dongeng belaka lebih dari itu ini suatu sejarah yang umat muslim muslimat jangan sampai melupakannya, harus ingat dan diambil pelajaran dan hikmahnya, mari kita baca ceritanya berdama
Ayahnya seorang sahabat yang luar biasa. Ibunya juga seorang sahabiyah,.namanya Zainab bintu Madz’un bin Wahb. Artinya, ibunya Hafshah adalah saudara dari Utsman bin Madz’un, seorang sahabat mulia yang pernah ingin mengebiri dirinya agar bisa fokus ibadah, namun Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melarangnya.
Sebelumnya, Hafshah menikah dengan Khunais bin Khudzafah As-Sahmi. Bersama suaminya, beliau masuk islam dan ikut hijrah ke Habasyah (Ethiopia). Sahabat Khunais bin Khudzafah pernah ikut perang Badr dan perang Uhud.
Pada perang Uhud beliau terkena luka yang mengantarkan pada kematiannya, semoga Allah meridhai beliau.
Beliau menjanda sepeninggal suaminya Khunais bin Khudzafah As-Sahmi
antara tahun 2 – 3 hijriyah. Sebagian ahli sejarah mengatakan, ketika itu, usia.Hafshah baru menginjak 20 tahun. Setelah selesai masa iddah, Umar sang ayah yang bertanggung jawab, segera mencarikan suami penggantinya. Beliau menawarkan ke Utsman, namun Utsman belum berkeinginan menikah karena baru ditinggal mati istrinya. Umar ayah Hafsahpun menawarkan ke Abu Bakr, namun beliau tidak menggapinya, hingga Umarpun marah kepada Abu Bakr. Sampai akhirnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam meminangnya.
Setelah Hafshah dinikahi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, Abu Bakr menemui Umar dan bertanya, ‘Apakah kamu marah dengan sikapku kemarin?’ ‘Ya.’ Jawab Umar. Kemudian Abu Bakr menjelaskan alasannya,
Tidak ada sebab yang membuatku tidak merespon tawaranmu, selain karena
aku telah mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
menyebut-nyebut Hafshah. Dan Aku tidak layak membuka rahasia Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam. Jika beliau tidak berkeinginan menikahi
Hafshah, niscaya akan aku terima. (HR. Bukhari 4005)
Hafshah dikenal sebagai wanita yang ahli ibadah. Sehingga beliau disebut
Shawwamah(wanita rajin puasa) danqawwamah(wanita rajin shalat
malam). Istri Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam di surga. (HR.
Al-Hakim 6753, beliau shahihkan dan didiamkan oleh Adz-Dzahabi).
Beliau pernah mengemban amanah yang luar biasa, menjaga mushaf yang
telah ditulis di zaman Abu Bakr dan Umar. Karena Hafshah terkenal dengan
hafalan qurannya.
Hafshah wafat di bulan Sya’ban tahun 45 H di Madinah, di usia 60 tahun
dan jenazahnya dimakamkan di Baqi. Beliau meriwayatkan sekitar 60 hadis
yang terdapat dalam shahih Bukhari & Muslim.
Hafshah merupakan salah satu istri Rasulullahshallallahu ‘alaihi wa
sallam yang paling banyak dicela orang syiah. Semoga Allah meridhai
Hafshah dan membinasakan makar syiah.
Nah itulah kisah lengkap tentang Kisah Hafshah Istri Nabi Muhammad Saw semoga kita dapat mengambil manfaatnya
Kisah Hafshah Istri Nabi ini kita ambil dari beberapa sumber terpercaya, yang sangat cocok sekali dibaca oleh perempuan perempuan jaman now juga cocok untuk ibu ibu yang ingin menjadi istri sholekhah untuk suaminya
Sebenarnya Kisah Hafshah Istri Nabi Muhammad (salah satu dari Ummul mukminin) Saw ini bukan sekedar kisah atau dongeng belaka lebih dari itu ini suatu sejarah yang umat muslim muslimat jangan sampai melupakannya, harus ingat dan diambil pelajaran dan hikmahnya, mari kita baca ceritanya berdama
Kisah Hafshah bintu Umar bin Khatab radhiyallahu ‘anhuma
Ayahnya seorang sahabat yang luar biasa. Ibunya juga seorang sahabiyah,.namanya Zainab bintu Madz’un bin Wahb. Artinya, ibunya Hafshah adalah saudara dari Utsman bin Madz’un, seorang sahabat mulia yang pernah ingin mengebiri dirinya agar bisa fokus ibadah, namun Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melarangnya.
Sebelumnya, Hafshah menikah dengan Khunais bin Khudzafah As-Sahmi. Bersama suaminya, beliau masuk islam dan ikut hijrah ke Habasyah (Ethiopia). Sahabat Khunais bin Khudzafah pernah ikut perang Badr dan perang Uhud.
Pada perang Uhud beliau terkena luka yang mengantarkan pada kematiannya, semoga Allah meridhai beliau.
Beliau menjanda sepeninggal suaminya Khunais bin Khudzafah As-Sahmi
antara tahun 2 – 3 hijriyah. Sebagian ahli sejarah mengatakan, ketika itu, usia.Hafshah baru menginjak 20 tahun. Setelah selesai masa iddah, Umar sang ayah yang bertanggung jawab, segera mencarikan suami penggantinya. Beliau menawarkan ke Utsman, namun Utsman belum berkeinginan menikah karena baru ditinggal mati istrinya. Umar ayah Hafsahpun menawarkan ke Abu Bakr, namun beliau tidak menggapinya, hingga Umarpun marah kepada Abu Bakr. Sampai akhirnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam meminangnya.
Setelah Hafshah dinikahi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, Abu Bakr menemui Umar dan bertanya, ‘Apakah kamu marah dengan sikapku kemarin?’ ‘Ya.’ Jawab Umar. Kemudian Abu Bakr menjelaskan alasannya,
فَإِنَّهُ لَمْ يَمْنَعْنِي أَنْ أَرْجِعَ إِلَيْكَ فِيمَا عَرَضْتَ إِلا أَنِّي قَدْ عَلِمْتُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَدْ ذَكَرَهَا ، فَلَمْ أَكُنْ لأُفْشِيَ سِرَّ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَلَوْ تَرَكَهَا لَقَبِلْتُهَا
Tidak ada sebab yang membuatku tidak merespon tawaranmu, selain karena
aku telah mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
menyebut-nyebut Hafshah. Dan Aku tidak layak membuka rahasia Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam. Jika beliau tidak berkeinginan menikahi
Hafshah, niscaya akan aku terima. (HR. Bukhari 4005)
Hafshah dikenal sebagai wanita yang ahli ibadah. Sehingga beliau disebut
Shawwamah(wanita rajin puasa) danqawwamah(wanita rajin shalat
malam). Istri Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam di surga. (HR.
Al-Hakim 6753, beliau shahihkan dan didiamkan oleh Adz-Dzahabi).
Beliau pernah mengemban amanah yang luar biasa, menjaga mushaf yang
telah ditulis di zaman Abu Bakr dan Umar. Karena Hafshah terkenal dengan
hafalan qurannya.
Hafshah wafat di bulan Sya’ban tahun 45 H di Madinah, di usia 60 tahun
dan jenazahnya dimakamkan di Baqi. Beliau meriwayatkan sekitar 60 hadis
yang terdapat dalam shahih Bukhari & Muslim.
Hafshah merupakan salah satu istri Rasulullahshallallahu ‘alaihi wa
sallam yang paling banyak dicela orang syiah. Semoga Allah meridhai
Hafshah dan membinasakan makar syiah.
Nah itulah kisah lengkap tentang Kisah Hafshah Istri Nabi Muhammad Saw semoga kita dapat mengambil manfaatnya