5 Kriteria Masuk Perguruan Tinggi Negeri Untuk Seleksi Mandiri Terbarui
Masuk perguruan tinggi negeri mungkin jadi pilihan utama bagi adik-adik siswa yang baru lulus sekolah atau ingin melanjutkan kuliah. Saat ini untuk bisa masuk perguruan tinggi negeri bisa melalui berbagai jalur seleksi baik yang diselenggarakan serentak atau mandiri oleh Perguruan Tinggi Negeri diseluruh Indonesia. Jalur seleksi perguruan tinggi negeri itu sendiri dimaksudkan agara memudahkan penerimaan mahasiswa baru dalam satu langkah terpusat, selain itu juga diharapkan bisa membantu mendata siswa yang kurang mampu, sehingga memudahkan pemberian bantuan pendidikan untuk kuliah.
5 Kriteria Masuk Perguruan Tinggi Negeri Untuk Seleksi Mandiri Terbarui
Berdasarkan regulasi yang sudah ditetapkan, jalur penerimaan Mahasiswa baru di PTN dibagi dalam menjadi 3 bagian:
Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) adalah seleksi berdasarkan hasil ujian tertulis. Ada tiga metode seleksi SBMPTN, yaitu Ujian Tulis Berbasis Cetak (UTBC) atau Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK), serta kombinasi hasil ujian tulis dan ujian keterampilan calon mahasiswa. Berbeda dengan SNMPTN, dalam SBMPTN prestasi siswa selama sekolah tidak diperhitungkan. Pada masa pandemi sekarang UTBK dinilai sangat memungkinkan dan memper.udah seleksi. Pada era sekarang UTBK dilaksanakan beberapa kali, hasil dari UTBK digunakan mendaftar ke jurusan, fakultas dan universitas yang di tuju
Baca Juga: 5 Jurusan Kuliah Untuk Calon Wanita Karir Terbaru
Seleksi Mandiri PTN
SNMPTN dan SBMPTN dikelola secara nasional, sedangkan Seleksi Mandiri PTN dilakukan secara lokal oleh perguruan tinggi negeri terkait untuk menyeleksi calon mahasiswa baru. Dan berikut ini 5 kriteria yang dipertimbangkan atau jadi syarat masuk perguruan negeri melalui jalur seleksi mandiri yang biasanya diterapkan oleh Perguruan Tinggi Negeri:
1. Hasil tes SBMPTN
Seleksi mandiri yang dilaksanakan PTN menggunakan atau memanfaatkan nilai hasil tes SBMPTN yang difasilitasi oleh Panitia Pusat. Artinya PTN menggunakan capaian skor dalam SBMPTN untuk memudahkan calon mahasiswa memilih jurusan sesuai capaian skor mereka.
2. Nilai rapor dan nilai UN
Jika siswa tidak mengikuti kedua jalur masuk utama di atas, PTN menerapkan sistem seleksi dengan cara berpatokan pada nilai rapor dan Ujian Nasional selain tentunya juga mempertimbangkan asal sekolah, reputasi sekolah, dan juga rekam jejak alumni sekolahmu di perguruan tinggi negeri tersebut.
3. Ujian Tertulis
Ujian Tertulis hampir diselenggarakan oleh tiap Perguruan Tinggi Negeri. Materi ujian, jumlah butir soal, dan bobot soalpun tergantung pada Perguruan Tinggi Negeri bersangkutan. Ujian tulis tersebut pun ada yang hanya ditujukan untuk satu Perguruan Tinggi Negeri saja seperti SIMAK UI, UM UGM, dan lain sebagainya. Dan, adapula yang merupakan kerjasama dari beberapa Perguruan Tinggi Negeri dengan mengadakan suatu seleksi Ujian Tulis bagi para calon mahasiswanya seperti SMM-PTN Barat.
4. Hafalan Al-Quran
Perguruan Tinggi Negeri yang menyediakan jalur khusus bagi para Hafidzul Quran (penghafal Al-Quran) biasanya menetapkan minimal hapalan 15 juz yang dinyatakan dengan ”Sertifikat Tahfidz” dari lembaga berkompeten yang memiliki kredibilitas tinggi (pada 2 tahun terakhir). Bahkan hafal 30 juz disetarakan dengan juara Olimpiade Internasional dan tentu akan semakin memudahkan masuk PTN tanpa tes.
5. Prestasi
Prestasi-prestasi bergengsi selama di bangku sekolah juga dapat digunakan kriteria untuk mengikuti Seleksi Mandiri PTN. Misalnya juara Olimpiade Sains Nasional (OSN) ataupun yang lebih prestisius seperti juara Olimpiade Internasional. Jalur ini juga sering dikenal dengan nama Jalur Prestasi.
Baca Juga: Perhatikan Hal Ini Sebelum Masuk Perguruan Tinggi
Berdasarkan regulasi yang sudah ditetapkan, jalur penerimaan Mahasiswa baru di PTN dibagi dalam menjadi 3 bagian:
- SNMPTN, seleksi berdasarkan hasil penelusuran prestasi dan portofolio akademik siswa yang bersumber dari Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS)
- SBMPTN, seleksi berdasarkan hasil ujian tertulis dengan metode Ujian Tulis Berbasis Cetak (UTBC) atau Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK), atau kombinasi hasil ujian tulis dan ujian keterampilan calon mahasiswa
- Seleksi Mandiri, seleksi yang diatur dan ditetapkan oleh masing-masing PTN dan dapat memanfaatkan nilai hasil SBMPTN.
Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) adalah seleksi berdasarkan hasil ujian tertulis. Ada tiga metode seleksi SBMPTN, yaitu Ujian Tulis Berbasis Cetak (UTBC) atau Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK), serta kombinasi hasil ujian tulis dan ujian keterampilan calon mahasiswa. Berbeda dengan SNMPTN, dalam SBMPTN prestasi siswa selama sekolah tidak diperhitungkan. Pada masa pandemi sekarang UTBK dinilai sangat memungkinkan dan memper.udah seleksi. Pada era sekarang UTBK dilaksanakan beberapa kali, hasil dari UTBK digunakan mendaftar ke jurusan, fakultas dan universitas yang di tuju
Baca Juga: 5 Jurusan Kuliah Untuk Calon Wanita Karir Terbaru
Seleksi Mandiri PTN
1. Hasil tes SBMPTN
Seleksi mandiri yang dilaksanakan PTN menggunakan atau memanfaatkan nilai hasil tes SBMPTN yang difasilitasi oleh Panitia Pusat. Artinya PTN menggunakan capaian skor dalam SBMPTN untuk memudahkan calon mahasiswa memilih jurusan sesuai capaian skor mereka.
2. Nilai rapor dan nilai UN
Jika siswa tidak mengikuti kedua jalur masuk utama di atas, PTN menerapkan sistem seleksi dengan cara berpatokan pada nilai rapor dan Ujian Nasional selain tentunya juga mempertimbangkan asal sekolah, reputasi sekolah, dan juga rekam jejak alumni sekolahmu di perguruan tinggi negeri tersebut.
3. Ujian Tertulis
Ujian Tertulis hampir diselenggarakan oleh tiap Perguruan Tinggi Negeri. Materi ujian, jumlah butir soal, dan bobot soalpun tergantung pada Perguruan Tinggi Negeri bersangkutan. Ujian tulis tersebut pun ada yang hanya ditujukan untuk satu Perguruan Tinggi Negeri saja seperti SIMAK UI, UM UGM, dan lain sebagainya. Dan, adapula yang merupakan kerjasama dari beberapa Perguruan Tinggi Negeri dengan mengadakan suatu seleksi Ujian Tulis bagi para calon mahasiswanya seperti SMM-PTN Barat.
4. Hafalan Al-Quran
Perguruan Tinggi Negeri yang menyediakan jalur khusus bagi para Hafidzul Quran (penghafal Al-Quran) biasanya menetapkan minimal hapalan 15 juz yang dinyatakan dengan ”Sertifikat Tahfidz” dari lembaga berkompeten yang memiliki kredibilitas tinggi (pada 2 tahun terakhir). Bahkan hafal 30 juz disetarakan dengan juara Olimpiade Internasional dan tentu akan semakin memudahkan masuk PTN tanpa tes.
5. Prestasi
Prestasi-prestasi bergengsi selama di bangku sekolah juga dapat digunakan kriteria untuk mengikuti Seleksi Mandiri PTN. Misalnya juara Olimpiade Sains Nasional (OSN) ataupun yang lebih prestisius seperti juara Olimpiade Internasional. Jalur ini juga sering dikenal dengan nama Jalur Prestasi.
Baca Juga: Perhatikan Hal Ini Sebelum Masuk Perguruan Tinggi
Beberapa Universitas Negeri yang sudah cukup terkenal misalnya seperti UNPAD, UNSOED, UNAIR, UNS dan lainnya menerapkan kriteria pertama seperti yang disebutkan di atas, karena hal tersebut juga berdasarkan Permenristekdikti Nomor 126 Tahun 2018, dimana dalam Pasal 12 ayat 2 disebutkan persyaratan penerimaan mahasiswa baru berbunyi"Seleksi mandiri yang dilaksanakan PTN menggunakan atau memanfaatkan nilai hasil tes SBMPTN yang difasilitasi oleh Panitia Pusat." Jadi jika nilai SBMPTN dapat skor tinggi akan memudahkan siswa masuk perguruan tinggi negeri.