Kisah Malaikat Ridwan Penjaga Syurga Yang Murah Senyum
TABIRDAKWAH - Assalam bagi kita semua, pada kesempatan pagi yang cerah ini kita ingin berbagi artikel kepada para pembaca kaum muslimin dan muslimat di seluruh dunia, yaitu mengenai kisah malaikat Ridwan yang mempunyai tugas sebagai penjaga pintu surga yang murah senyum, mari kita bahas bersama
Banyak dari kita yang hanya mengenal tugas malaikat Ridwan saja, bahkan ada yang masih bertanya apakah tugas malaikat Ridwan? , padahal lebih jauh dari itu ada kisah penuh hikmah yang bisa kita ambil pelajarannya
Ridwan adalah nama malaikat yang ditugaskan oleh Allah untuk menjaga pintu surga. Sebenarnya, di dalam Al-Qur'an sendiri tidak ada keterangan yang jelas yang menerangkan bahwa malaikat penjaga pintu gerbang surga adalah Ridhwan. Begitu pula jika kita meneliti hadits-hadits sahih, tidak ada yang menyebutkan namanya dengan jelas. Terkadang namanya diucapkan sebagai "Rizvan" oleh orang Persia, Urdu, Pashto, Tajik, Punjabi, Kashmir dan bahasa lainnya yang terpengaruh oleh bahasa Persia. Sedangkan orang Prancis menyebutnya sebagai "Redouane."
Banyak dari kita yang hanya mengenal tugas malaikat Ridwan saja, bahkan ada yang masih bertanya apakah tugas malaikat Ridwan? , padahal lebih jauh dari itu ada kisah penuh hikmah yang bisa kita ambil pelajarannya
MALAIKAT RIDWAN
Kisah Malaikat Ridwan Penjaga Syurga Yang Murah Senyum
Kisah Malaikat Ridwan Penjaga Syurga Yang Murah Senyum
Sekarang nama ini digunakan sebagai nama maskulin oleh orang Arab atau orang yang beragama Islam. Malaikat Ridwan biasanya dikaitkan bersama dengan malaikat Malik. Hal ini dikarenakan malaikat Ridwan adalah penjaga pintu surga sementara malaikat Malik adalah penjaga pintu neraka. Jika kita melakukan kajian terhadap kitab-kitab hadits, ada beberapa yang menjelaskan tentang nama dari malaikat ini, akan tetapi hadits-hadits yang ada adalah hadits dhaif atau hadis sehingga tidak bisa begitu saja dipercaya. Berikut ini adalah hadits-hadits yang menjelaskan tentang malaikat ini:
“...dan penjaga surga adalah seorang malaikat yang bernama Ridhwan sebagaimana datang dengan jelas di dalam beberapa hadist.”
“Tidak ada seorang muslim pun yang membaca Yasin sedang dia berada dalam sakaratul maut, maka tidaklah Malaikat Maut mencabut nyawanya sampai Ridwan penjaga surga memberinya minuman.”
“Allah Azza wa Jalla berfirman, “Wahai Ridwan, bukalah pintu-pintu surga.”
“Lalu saya berkata (di dalam surga), “Wahai Ridwan, punya siapa istana ini?”
“Rabbul Izzah Tabaraka wa Ta’ala memanggil Ridhwan dan dia adalah penjaga surga.”
Al Waahidy juga telah mengomentari hadist mengenai malaikat ini secara panjang lebar di dalam kitabnya yang berjudul Asbaabun Nuzuul. Dengan demikian isnad (periwayat) hadits ini sangat lemah, bahkan sebagian ulama memasukkan hadist ini dalam kitab Al-Maudhuu’aat (hadits-hadits palsu), seperti Abul Hasan Ali bin Muhammad bin ‘Iraaq al-Kinaani dalam kitabnya Tanziihu Asy-Syarii’ah Al-Marfuu’ah ‘anil Akhbaar Asy-Syanii’ah Al-Maudhuu’ah (1/339).
Tugas Malaikat Ridwan
Malaikat Ridwan, mempunyai tugas sebagai menjaga surga dengan penampilan yang sangat indah sehingga menyenangkan hati para penghuni surga. Malaikat Ridhwan akan menyambut kedatangan para penghuni surga ketika mereka baru memasuki surga dengan penuh keramah-tamahan dan kehangatan. Kemudian dia akan membukakan pintu gerbang surga untuk mereka.
Baca Juga: Hukum Memakai Gigi Palsu Menurut Islam
HADIST TENTANG MALAIKAT RIDWAN
Ada empat hadits yang menyebutkan bahwa nama malaikat penjaga surga adalah Ridwan. Akan tetapi semua hadits tersebut adalah hadits yang sangat lemah dan tidak bisa saling menguatkan. Berikut uraiannya:
1. Tugas Malaikat Ridwan dalam hadits Ubai bin Ka’ab
Diriwayatkan oleh Al-Qadhai dalam Musnad Asy-Syihab (1036) dari jalan Mukhallad bin Abdil Wahid dari Ali bin Zaid bin Jud’an dan Atha` bin Abi Maimunah dari Zirr bin Hubaisy dari Ubai secara marfu’, “Tidak ada seorang muslim pun yang membaca Yasin sedang dia berada dalam sakaratul maut, maka tidaklah malaikat maut mencabut nyawanya sampai Ridwan penjaga surga memberinya minuman.”
Di dalam sanadnya ada Ali bin Zaid bin Jud’an yang sudah masyhur sebagai rawi yang lemah. Ditambah lagi dengan adanya Mukhallad bin Abdil Wahid, yang Ibnu Hibban berkata tentangnya -dalam Al-Majruhin (1096), “Mungkarul hadits jiddan (orang yang sangat mungkar haditsnya).”
2. Tugas Malaikat Ridwan Menurut Hadits Abdullah bin Abbas.
Diriwayatkan oleh Abu Asy-Syaikh dalam kitab Ats-Tsawab dan Al-Baihaqi dalam Syuab Al-Iman tentang kisah berhiasnya surga setiap memasuki ramadhan, dan di dalamnya tersebut: “Allah Azza wa Jalla berfirman, “Wahai Ridwan, bukalah pintu-pintu surga.”
Hadits ini datang dari jalan Adh-Dhahhak dari Ibnu Abbas secara marfu’. Haditsnya lemah karena Adh-Dhahhak tidak mendengar dari Ibnu Abbas.
3. Tugas Malaikat Ridwan Dalam Hadits Abdullah bin Abi Aufa.
Nabi -shallallahu alaihi wasallam- bersabda, “Lalu saya berkata (di dalam surga), “Wahai Ridwan, punya siapa istana ini?”
As-Suyuthi menyatakan dalam Al-Jami’ Al-Kabir -sebagaimana dalam Kunzul Ummal-, “Diriwayatkan oleh Ath-Thabrani dan Ibnu Asakir dari Abdullah bin Abi Aufa, sedang di dalam sanadnya ada Abdurrahman bin Muhammad Al-Maharibi dan Ammar bin Saif, keduanya sering meriwayatkan hadits-hadits yang mungkar.” Lihat Mizan Al-I’tidal (2/585) dan (3/165)
4. Tugas Malaikat Ridwan Menutut Hadits Anas bin Malik.
Diriwayatkan oleh Al-Uqaili dalam Adh-Dhuafa (1/313) dari jalan Hamzah bin Washil Al-Minqari dari Qatadah dari Anas secara marfu’ dengan lafazh, “Rabbul Izzah -Tabaraka wa Ta’ala- memanggil Ridhwan -dan dia adalah penjaga surga-.”
Al-Uqaili berkata setelahnya, “Hamzah bin Washil Al-Minqari, seorang dari Bashrah, majhul dalam periwayatan dan haditsnya tidak terjaga.”
D. WUJUD MALAIKAT RIDWAN
Wujud para malaikat telah dijabarkan di dalam Al Qur’an ada yang memiliki sayap sebanyak 2, 3 dan 4. surah Faathir 35:1 yang berbunyi : “ Segala puji bagi Allah Pencipta langit dan bumi, Yang menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan (untuk mengurus berbagai macam urusan) yang mempunyai sayap, masing-masing (ada yang) dua, tiga dan empat. Allah menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. (Faathir 35:1) ”
Wujud malaikat mustahil dapat dilihat dengan mata telanjang, karena mata manusia tercipta dari unsur dasar tanah liat kering dari lumpur hitam yang diberi bentuk tidak akan mampu melihat wujud dari malaikat yang asalnya terdiri dari cahaya, hanya Nabi Muhammad SAW yang mampu melihat wujud asli malaikat bahkan sampai dua kali. Yaitu wujud asli malikat Jibril .
Mereka tidak bertambah tua ataupun bertambah muda, keadaan mereka sekarang sama persis ketika mereka diciptakan. Dalam ajaran Islam, ibadah manusia dan jin lebih disukai oleh Allah dibandingkan ibadah para malaikat, karena manusia dan jin bisa menentukan pilihannya sendiri berbeda dengan malaikat yang tidak memiliki pilihan lain. Malaikat mengemban tugas-tugas tertentu dalam mengelola alam semesta. Mereka dapat melintasi alam semesta secepat kilat atau bahkan lebih cepat lagi. Mereka tidak berjenis lelaki atau perempuan dan tidak berkeluarga.
Wujud Malaikat Ridwan
Wujud para malaikat telah dijabarkan di dalam Al Qur’an ada yang memiliki sayap sebanyak 2, 3, dan 4. surah Faathir 35:1 yang berbunyi : Segala puji bagi Allah Pencipta langit dan bumi, Yang menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan (untuk mengurus berbagai macam urusan) yang mempunyai sayap, masing-masing (ada yang) dua, tiga dan empat. Allah menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. (Faathir 35:1)
Wujud malaikat mustahil dapat dilihat dengan mata telanjang, karena mata manusia tercipta dari unsur dasar tanah liat kering dari lumpur hitam yang diberi bentuk tidak akan mampu melihat wujud dari malaikat yang asalnya terdiri dari cahaya, hanya Nabi Muhammad SAW yang mampu melihat wujud asli malaikat bahkan sampai dua kali. Yaitu wujud asli malikat Jibril .
Baca juga : Malaikat Malik yang garang dan bengis
Mereka tidak bertambah tua ataupun bertambah muda, keadaan mereka sekarang sama persis ketika mereka diciptakan. Dalam ajaran Islam, ibadah manusia dan jin lebih disukai oleh Allah dibandingkan ibadah para malaikat, karena manusia dan jin bisa menentukan pilihannya sendiri berbeda dengan malaikat yang tidak memiliki pilihan lain. Malaikat mengemban tugas-tugas tertentu dalam mengelola alam semesta. Mereka dapat melintasi alam semesta secepat kilat atau bahkan lebih cepat lagi. Mereka tidak berjenis lelaki atau perempuan dan tidak berkeluarga.
Terbaru: Dosa Fitnah ( Mengfitnah ) Yang Sangat MengerikanNah, itulah kisah atau cerita tentang tugas malaikat Ridwan sebagai penjaga pintu surga yang murah senyum, semoga menambah wawasan dan menambah keimanan kepada malaikat Allah SWT.