Inilah 4 Malaikat Yang Allah SWT Turunkan Saat Manusia Sedang Sakit
TABIRDAKWAH - Assalm untuk kita semua, selamat datang bagi para pembaca yang baru datang ke blog website sederhana ini, semoga kita semua masih dan terus dalam keadaan sehat wal afiyat , dan sangat cocok sekali tema yang akan kita bahas pada kesempatan ini adalah tentang 4 Malaikat Yang Allah Swt Turunkan Saat Manusia Sedang Sakit untuk bahan bacaan yang menggugah jiwa dan meningkatkan keimanan kita semua
Kisah ini diambil dari beberapa sumber terpercaya, dan dapat sahabat gunakan untuk bahan bacaan, untuk bahan dakwah, khotbah jumat atau untuk dishare dan disampaikan lagi kepada keluarga kawan dan lainnya, mari kita simak ulasannya:
Inilah 4 Malaikat Yang Allah SWT Turunkan Saat Manusia Sedang Sakit
Tentulah semua itu bisa terjadi jika sang hamba mukmin tersebut sabar dan ridho dengan kehendak Allah kepadanya. Bukan justru “mengadukan/memprotes” Allah (yang menghendakinya sakit) kepada pengunjung-pengunjung yang menjenguknya.
Dalam keadaan sakit tersebut, seharusnyalah seorang hamba melakukan ikhtiar untuk berobat atau ke dokter, tetapi tidak boleh meyakini bahwa obat atau dokter tersebut yang menyembuhkan penyakitnya. Kalau keyakinan seperti itu tertanam, bisa-bisa ia terjatuh pada kesyirikan yang samar (syiri’ khofi), karena sesungguhnyalah hanya Allah yang berkehendak menyembuhkan, sebagaimana hanya Dia pula yang menghendakinya menjadi sakit. Karena dokter, tabungan pengobatan lainnya hanyalah perantara untuk kesembuhan. Seperti kita bekerja atau berdagang itu adalah perantara datangnya Rizki Allah.
Maka ikhtiar itu ada batasnya, setelah itu harus tawakal kepada Allah tentang hasilnya, yang mana tawakal tersebut tidak ada batasnya. Jangan sampai kita “terjebak” dengan pameo “berusaha/ikhtiar tanpa batas” dan tidak pernah sempat untuk tawakal. Apa jadinya kalau kita meninggal dalam keadaan ikhtiar, sementara kita belum pernah atau belum sempat tawakal kepada Allah?
Terimakasih sudah berkunjung
Kisah ini diambil dari beberapa sumber terpercaya, dan dapat sahabat gunakan untuk bahan bacaan, untuk bahan dakwah, khotbah jumat atau untuk dishare dan disampaikan lagi kepada keluarga kawan dan lainnya, mari kita simak ulasannya:
Inilah 4 Malaikat Yang Allah SWT Turunkan Saat Manusia Sedang Sakit
Malaikat Yang Allah SWT Turunkan Saat Manusia Sedang Sakit
Ketika Allah SWT telah menetapkan seorang hamba-Nya yang beriman, baik itu laki-laki atau perempuan, akan mengalami sakit, maka Dia akan mengirimkan empat malaikat kepada orang itu. Malaikat pertama diperintahkan untuk mengambil kekuatannya, maka orang itu menjadi lemah tidak seperti biasanya. Malaikat kedua diperintahkan untuk mengambil selera makannya dari mulutnya, maka ia jadi enggan makan walau terkadang merasa lapar. Malaikat ketiga diperintahkan untuk mengambil kecerahan wajahnya, maka orang-orang di sekitarnya akan melihat bahwa ia sangat pucat. Dan malaikat keempat diperintahkan untuk mengambil dosa-dosanya terhadap Allah, maka ia terbebas dari dosa, bila ia bersabar. kecuali dosa yang berhubungan dengan hak-hak manusia. Harus diselesaikan dengan minta maaf dan memperbaiki hubungannya dengan manusia juga.
Ketika Allah SWT menghendaki hamba beriman itu sehat kembali, maka Allah memerintahkan malaikat pertama untuk mengembalikan kekuatannya, dan ia akan berangsur kuat kembali. Malaikat kedua diperintahkan untuk mengembalikan selera makannya, maka ia akan senang makan dan itu membantu memulihkan kesehatannya. Malaikat ketiga diperintahkan untuk mengembalikan kecerahan wajahnya, maka kepucatan wajahnya berangsur menghilang dan kembali cerah seperti sediakala. Tetapi malaikat ke empat tidak akan mengembalikan dosa+dosa nya
Allah SWT berfirman, “Kemuliaan yang Aku miliki tak pantas membuat-Ku menyuruhmu untuk mengembalikan dosa-dosanya, setelah aku membuatnya kepayahan karena sakit yang dialaminya!!”
Malaikat keempat berkata, “Lalu apa yang harus aku lakukan dengan dosa-dosanya ini, Ya Allah??”
Allah berfirman, “Pergilah engkau ke laut dan buanglah dosa-dosanya di sana!!”
Malaikat keempat segera turun ke laut dan membuangnya di sana, dan ia terbebas dari beban sebagaimana ketiga malaikat temannya. Kemudian dari dosa-dosa yang dibuang tersebut Allah menciptakan buaya laut, Wallahu A’lam.
Kalau dalam sakitnya itu sang hamba mukmin meninggal, maka ia akan pergi menuju akhirat dalam keadaan suci, tanpa membawa dosa-dosanya, bila ia bersabar atas sakitnya. Tentulah dikecualikan dosa-dosa yang berhubungan dengan hak-hak anak Adam lainnya. Harus diselesaikan dengan minta maaf dan memperbaiki hubungannya dengan sesama manusia. Hal ini mungkin salah satu penjabaran dari sabda Rasulullah Nabi Muhammad SAW, “Sakit panas sehari semalam adalah pelebur dosa setahun!!”
Dalam riwayat lainnya Nabi SAW menjelaskan, bahwa ketika seorang hamba mukmin sakit dan ia tidak bisa mengerjakan amalan-amalan istiqomah yang biasa dilakukan waktu sehat, maka Allah SWT memerintahkan malaikat mencatat pahala dari amal-amal kebaikan tersebut untuknya, walau ia tidak bisa mengerjakannya karena sakit yang dideritanya itu.
Ketika Allah SWT menghendaki hamba beriman itu sehat kembali, maka Allah memerintahkan malaikat pertama untuk mengembalikan kekuatannya, dan ia akan berangsur kuat kembali. Malaikat kedua diperintahkan untuk mengembalikan selera makannya, maka ia akan senang makan dan itu membantu memulihkan kesehatannya. Malaikat ketiga diperintahkan untuk mengembalikan kecerahan wajahnya, maka kepucatan wajahnya berangsur menghilang dan kembali cerah seperti sediakala. Tetapi malaikat ke empat tidak akan mengembalikan dosa+dosa nya
Kisah Malaikat Yang Allah SWT Turunkan Saat Manusia Sedang Sakit
Tiga malaikat itu telah selesai melaksanakan tugasnya dan tidak lagi “membawa” beban apapun, tinggal malaikat keempat yang menunggu perintah Allah turun kepadanya sehingga ia tidak harus “membawa” seperti ketiga malaikat temannya itu. Tetapi perintah itu tidak datang-datang juga, karena itu ia memberanikan diri bertanya kepada Allah, “Wahai Allah, kami berempat adalah hamba-hamba-Mu yang patuh kepada perintah-Mu. Mereka bertiga telah Engkau perintahkan untuk mengembalikan apa yang mereka ambil, mengapa tidak engkau perintahkan aku untuk mengembalikan apa yang aku ambil dari hamba-Mu itu?”Allah SWT berfirman, “Kemuliaan yang Aku miliki tak pantas membuat-Ku menyuruhmu untuk mengembalikan dosa-dosanya, setelah aku membuatnya kepayahan karena sakit yang dialaminya!!”
Malaikat keempat berkata, “Lalu apa yang harus aku lakukan dengan dosa-dosanya ini, Ya Allah??”
Allah berfirman, “Pergilah engkau ke laut dan buanglah dosa-dosanya di sana!!”
Malaikat keempat segera turun ke laut dan membuangnya di sana, dan ia terbebas dari beban sebagaimana ketiga malaikat temannya. Kemudian dari dosa-dosa yang dibuang tersebut Allah menciptakan buaya laut, Wallahu A’lam.
Kalau dalam sakitnya itu sang hamba mukmin meninggal, maka ia akan pergi menuju akhirat dalam keadaan suci, tanpa membawa dosa-dosanya, bila ia bersabar atas sakitnya. Tentulah dikecualikan dosa-dosa yang berhubungan dengan hak-hak anak Adam lainnya. Harus diselesaikan dengan minta maaf dan memperbaiki hubungannya dengan sesama manusia. Hal ini mungkin salah satu penjabaran dari sabda Rasulullah Nabi Muhammad SAW, “Sakit panas sehari semalam adalah pelebur dosa setahun!!”
Baca Juga: 12 Sebab Dilapangkannya Rizki Seorang Hamba
Dalam riwayat lainnya Nabi SAW menjelaskan, bahwa ketika seorang hamba mukmin sakit dan ia tidak bisa mengerjakan amalan-amalan istiqomah yang biasa dilakukan waktu sehat, maka Allah SWT memerintahkan malaikat mencatat pahala dari amal-amal kebaikan tersebut untuknya, walau ia tidak bisa mengerjakannya karena sakit yang dideritanya itu.
Misalnya seseorang yang terbiasa sholat tahajud ataupun sholat Dhuha secara rutin dan Istiqomah ataupun membaca Al Qur'an secara Istiqomah,, maka walaupun dia tidak menjalankan rutinitasnya tersebut karena sakit,, Malaikat akan tetap mencatat amalan rutinitasnya selama dia sakit.
Tentulah semua itu bisa terjadi jika sang hamba mukmin tersebut sabar dan ridho dengan kehendak Allah kepadanya. Bukan justru “mengadukan/memprotes” Allah (yang menghendakinya sakit) kepada pengunjung-pengunjung yang menjenguknya.
Baca Juga: Kisah Malaikat Izrail Tidak Bisa Mencabut Nyawa Seseorang
Dalam keadaan sakit tersebut, seharusnyalah seorang hamba melakukan ikhtiar untuk berobat atau ke dokter, tetapi tidak boleh meyakini bahwa obat atau dokter tersebut yang menyembuhkan penyakitnya. Kalau keyakinan seperti itu tertanam, bisa-bisa ia terjatuh pada kesyirikan yang samar (syiri’ khofi), karena sesungguhnyalah hanya Allah yang berkehendak menyembuhkan, sebagaimana hanya Dia pula yang menghendakinya menjadi sakit. Karena dokter, tabungan pengobatan lainnya hanyalah perantara untuk kesembuhan. Seperti kita bekerja atau berdagang itu adalah perantara datangnya Rizki Allah.
Maka ikhtiar itu ada batasnya, setelah itu harus tawakal kepada Allah tentang hasilnya, yang mana tawakal tersebut tidak ada batasnya. Jangan sampai kita “terjebak” dengan pameo “berusaha/ikhtiar tanpa batas” dan tidak pernah sempat untuk tawakal. Apa jadinya kalau kita meninggal dalam keadaan ikhtiar, sementara kita belum pernah atau belum sempat tawakal kepada Allah?
Baca Juga: Kisah Datangnya Hari Kiamat Yang MengerikanNah itulah 4 malaikat yang diturunkan ketika manusia atau seseorang sedang sakit, semoga kita bisa mengambil hikmah dan pesan yang terkandung dalam cerita aatu kisah tersebut, dan jangan lupa bagikan kepada teman saudara maupun keluarga. Semoga kita selalu bersabar dan ikhlas atas semua ketentuan Allah atas diri kita
Terimakasih sudah berkunjung
Allahumma sholli ala sayyidina Muhammad